Rabu, 16 Oktober 2013

APAKAH REPTIL ITU??





Reptil adalah salah satu jenis vertebrata atau hewab yang memiliki tulang belakang berdarah dingin dan memiliki sisik di sekujur tubuhnya. Reptil termasuk tetrapoda, yaitu hewan yang memilikli empat kaki. Pada umumnya reptil berkembang biak dengan cara bertelur, yang mana telurnya akan diselubungi oleh membran amniotik. Keberadaan reptil sangatlah banyak di jumpai, semua benua pasti terdapat reptil kecuali benua atlantik.

Ciri-ciri Hewan Reptil
·         Reptil memiliki tulang belakang. Mereka adalah vertebrata.
·         Reptil ditutupi oleh sisik.
·         Reptil bernapas dengan paru-paru.
·         Kebanyakan reptil bertelur. Beberapa reptil, seperti ular boa, melahirkan hidup muda.
·         Hampir semua reptil berdarah dingin. Salah satu pengecualian adalah penyu belimbing, yang dapat mengatur suhu tubuhnya untuk beberapa derajat.

Reptile dapat di kelompokan menjadi 4 kelompok, yaitu :
·         Ordo Crocodilia (contohnya ialah buaya, garhial, caiman, dan alligator): jumlahnya sekitar 23 spesies
·         Ordo Sphenodontia (contohnya ialah tuatara Selandia Baru): jumlahnya sekitar 2 spesies
·         Ordo Squamata (contohnya ialah kadal, ular dan amphisbaenia (“worm-lizards”)): jumlahnya sekitar 7.900 spesies
·         Ordo Testudinata (contohnya ialah kura-kura, penyu, dan terrapin): jumlahnya sekitar 300 spesies.

APAKAH MAMALIA ITU??




Mamalia berasal dari kata mammilae yang artinya kelenjar susu. Artinya kelompok ini dapat menyusui anaknya. Hanya dari klas ini satwa yang dapat memilki kelenjar susu. Mamalia merupakan salah satu klas dalam kingdom animalia, memilki beberapa keistemawaan baik dalam hal fisiologi maupun dala hal susunan saraf dan tingkat intelegensinya.

Ciri mamalia selain mempunyai kelenjar susu, yakni memilki rambut pada kulitnya, mampu bertahan hidup pada kondisi cuaca yang ekstrim sekalipun, bahkan dari kutub utara dan selatan dapat dijumpai mamalia karenea adanya kemampuan mengatur suhu badannya (homoitherm), sehingga kita mudah menjumpai mamalia di mana pun.

Mamalia dapat hidup (habitat umumnya) di darat (arboreal/terestrial dan daerah peralihan habitat air dan darat). Mamalia yang hidup dalam kondisi tersebut sebanyak 97%. Sedangkan mamalia yang hidup pada daerah perairan sebanyak 3%, yakni dari famili Cetacea dan Sirenia seperti jenis lumba-lumba, paus, singa laut, anjing laut dan lain-lain. Mamalia mempunyai keanekaragaman sangat tinggi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, mamlia memilki 26 ordo, 136 famili, 1135 genera, dan 4629 spesies.

Sabtu, 05 Oktober 2013

Profile Singkat Sekolah Kami

SDN PURWOREJO 01
 BG BLAKANG (FOTO 1-5 PKEK YG INI)
SDN PURWOREJO 01 merupakan sekolah negeri dengan jenjang SD yang berdiri di Desa Purworejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang Jawa Timur.
Sekolah yang didirikan pada zaman Belanda ini, berdiri dengan tembok yang sangat kokoh, mencirikan bangunan lawas, dan ruang kelasnya yang berukuran kurang lebih 35. Lumayan sempit jika dibandingkan dengan bagunan sekolah yang lain.
Sekolah yang berada di Dusun Pakan ini, berada di dataran yang cukup tinggi sehingga bila kita menengok ke belakang, kita bisa melihat pemandangan yang berada di sekitar sekolahan. Tepat di belakangnya adalah persawahan penduduk yang terbentang sangat indah.
 Picture2
Selain sawah, kita juga bisa melihat sedikit keindahan Waduk Selorejo, yang berada di tengah-tengah perbukitan (gambar yang saya ambil saat terdapat kabut di atas waduk).
Selain it, di samping kanan kita bisa melihat keindahan Gunung Kelud dan di sebelah kiri terdapat pemandangan dari Bukit Kambal.
 Picture3
Terlihat di sisi kanan sekolahan, pemandangan Gunung Kelud, dan
 Picture4
di sebelah kiri nampak Bukit Kambal.
SDN Purworejo memang  dikelilingi bukit-bukit, lembah dan sawah nan hijau :D
Pada tahun ajaran 2013/2014, SDN Purworejo 01 di kepalai oleh P. Tiyono, S.Pd. , dan jumlah tenaga pendidiknya sebanyak 2 Guru PNS dan 5 GTT.
Picture5

 source : http://jusufdjokam.wordpress.com/

Proses Fotosintesis

Fotosintesis atau Pembuatan Makanan Pada Tumbuhan Hijau





Tumbuhan mampu membuat makanan sendiri, sedangkan hewan tidak. Namun tidak semua tumbuhan hijau dapat membuat makanannya sendiri, hanya tumbuhan berhijau daun (klorofil) yang dapat membuat makanannya sendiri.
Warna hijau daun pada tumbuhan yang ada di sekeliling kita disebabkan daun-daun mengandung zat hijau daun yang disebut KLOROFIL. Dengan klorofil itulah tumbuhan hijau dapat mengolah makanannya.
Prosesnya pengolahan makanan pada tumbuhan :

cahaya mth
Air + Karbondioksida (CO2) Karbohidrat + Oksigen (O2)
klorofil 

Air tanah mengandung berbagai zat hara yang membantu meyuburkan tanah, yang diserap oleh akar (khususnya rambut akar) dari dalam tanah. Rambut akar mempunyai bentuk yang halus sehingga mudah menyusup ke dalam tanah. Air yang diserap oleh rambut akar masuk ke batang melalui pembulu kayu, kemudian air yang mengandung zat hara disebarkan ke seluruh bagian tumbuhan.
Karbondioksida dari udara masuk melalui stomata dan lentisel. Stomata adalah lubang-lubang kecil (pori-pori) yang terdapat di permukaan daun. Lentisel adalah lubang-lubang kecil yang terdapat di batang.
Peran Cahaya Matahari Dalam Proses Pembuatan Makanan.
Air dan karbondioksida dapat diolah di daun yang banyak mengandung klorofil menjadi makanan (karbohidrat). Untuk membuat makanan, tumbuhan memerlukan cahaya matahari sebagai sumber tenaga atau energi. Energi cahaya matahari yang mengenai daun diserap klorofil. Energi tersebut dipakai klorofil untuk mengubah air dan karbondioksida menjadi karbohidrat dan oksigen. Proses pembuatan makanan pada tumbuhan dengan bantuan cahaya matahari disebut FOTOSINTESIS (ASIMILASI).
Dengan demikian fotosintesis terjadi pada siang hari karena memerlukan cahaya matahari. Hasil fotosintesis yang berupa karbohidrat (zat tepung), yang kemudian diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan pembuluh tapis atau pembuluh ayak dan digunakan untuk : tumbuh, bernafas, berkembang biak dan sebagian untuk disimpan sebagai cadangan makanan.
Tempat menyimpan cadangan makanan :
1. di dalam akar, ex : ubi kayu, ubi jalar, talas (keladi), wortel, lobak, bengkuang.
2. di dalam batang, ex : tebu, sagu, kentang
3. di dalam buah, ex : apel, jeruk, pepaya, nanas, pisang, manggadll.
4. di dalam biji, ex : padi, kacang-kacangan.
Umbi adalah bagian tanaman yang menggembung dan berfungsi sebagai tempat cadangan makanan pada tumbuhan. Makanan cadangan itu terbentuk melalui proses fotosintesis. Jika fotosintesis berjalan baik, maka terbentuk umbi yang baik pula.
Macam-macam umbi :
a. Umbi batang adalah bagian batang yang menggembung di dalam tanah dan berfungsi sebagai tempat makanan cadangan, ex : kentang.
b. Umbi akar adalah bagian akar tumbuhan yang menggembung dan berfungsi sebagai tempat makanan cadangan, ex : ketela pohon (singkong), ubi jalar, talas, wortel, bengkuang.
c. Umbi lapis adalah bagian batang yang juga menggembung di dalam tanah sebagai makanan cadangan, ex : bawang merah dan bawang putih. Jika umbi bawang putih kita tanam, maka tumbuh tunas dari umbi yang disebut SIUNG, yang akan menjadi tanaman baru.

Makanan hasil Fotosintesis Disimpan Sebagai Makanan Cadangan
Pada proses fotosintesis dihasilkan karbohidrat dan oksigen. Karbohidrat digunakan oleh tumbuhan untuk tumbuh, bernafas, memperbanyak diri dan sebagian disimpan sebagai makanan cadangan.
Tumbuhan menyimpan makanan cadangan pada :
1. Dalam umbi, ex : kentang, wortel, talas, singkong, bawang merah, bawang putih, bengkuang dan ubi jalar.
2. Dalam buah, ex : alpokat, mangga, jeruk, nanas, pisang, pepaya, durian, anggur, dll. Seperti mangga termasuk tumbuhan berbiji belah, bijinya berwarna putih yang dibalut oleh kulit tipis disebut kulit ari. Bila kita belah maka tampaklah keping dua buah. Di tengah-tengah keping tersebut ada benda kecil yang melekat disebut lembaga. Fungsi biji tersebut adalah sebagai cadangan makanan.
3. Dalam biji, ex : padi, kacang tanah, kacang kedelai, kacang merah, kacang hijau, dll.
4. Dalam batang, ex : tebu, sagu.

Source : http://belajaripa5.blogspot.com/

Kamis, 03 Oktober 2013

Proses Terjadinya Pelangi

Pelangi terbentuk karena pembiasan sinar matahari oleh tetesan air yang ada di atmosfir. Ketika sinar matahari melalui tetesan air, cahaya tersebut dibengkokkan sedemikian rupa sehingga membuat warna-warna yang ada pada cahaya tersebut terpisah. Tiap warna dibelokkan pada sudut yang berbeda, dan warna merah adalah warna yang paling terakhir dibengkokkan, sedangkan ungu adalah yang paling pertama.


 Pelangi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lengkungan warna spektrum di langit sebagai akibat adanya pembiasan sinar matahari oleh titik hujan atau embun. Semua warna yang dihasilkan oleh pelangi berawal dari cahaya matahari. Matahari itu sendiri memiliki beberapa warna yang disebut polikromatik. Cahaya yang dapat ditangkap jelas oleh mata manusia hanya ada tujuh warna yaitu merah,jinggakuninghijau, birunila, dan ungu(mejikuhibiniu). Nah ke tujuh cahaya inilah yang di kenal sebagai cahaya tampak.
Pernah ada seseorang yang bertanya, mengapa warna merah letaknya selalu diatas sedangkan ungu letaknya di bawah pada pelangi? Ternyata, ini disebabkan karena cahaya merah pada pelangi adalah spektrum cahaya yang memiliki panjang gelombang paling panjang atau memiliki frekuensi paling rendah ketimbang spektrum cahaya lainnya pada pelangi. Sehingga pada pelangi  warna merah selalu berada diatas dan sebaliknya warna ungu selalu di bawah hal ini tidak lain karena panjang gelombang pada cahaya ungu rendah atau memiliki frekuensi paling tinggi.
Keunikan pelangi adalah hanya dapat dilihat sesaat setelah hujan dan disertai cahaya matahari, biasanya terjadi di pagi maupun sore hari saat sudut antara matahari dan bumi masih rendah. Posisi pengamat juga menentukan ternyata, yaitu jika diantara hujan dan sinar matahari, dan sinar matahari berada di belakang si pengamat. Sehingga terjadi garis lurus antara matahari, pengamat, dan busur pelangi. Akibatnya terbentuklah pelangi dari hasil pembiasan dan posisi pengamat tadi.
Source : Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan balai pustaka.

Proses Terjadinya Hujan

proses terjadinya hujan



Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting vital bagi kelangsungan dan perkembangan makhluk hidup di Bumi. Terjadinya hujan sangat dipengaruhi oleh konveksi di atmosfer bumi dan lautan. Konveksi adalah proses pemindahan panas oleh gerak massa suatu fluida dari suatu daerah ke daerah lainnya. Air-air yang terdiri dari air laut, air sungai, air limbah, dan sebagainya tersebut umumnya mengalami proses penguapan atau evaporasiakibat adanya bantuan dari panas sinar matahari. Air tersebut kemudian menjadi uap melayang ke udara dan akhirnya terus bergerak menuju langit yang tinggi bersama uap-uap air yang lain.
Sesampai di atas, uap-uap mengalami proses pemadatan atau biasa disebut juga kondensasisehingga terbentuklah awan. Akibat terbawa angin yang bergerak, awan-awan tersebut saling bertemu dan membesar dan kemudian menuju ke atmosfir bumi yang suhunya lebih rendah atau dingin dan akhirnya membentuk butiran es dan air. Karena terlalu berat dan tidak mampu lagi ditopang angin akhirnya butiran-butiran air atau es tersebut jatuh ke permukaan bumi, proses ini disebut juga proses presipitasi. Karena semakin rendah, mengakibatkan suhu semakin naik maka es/salju akan mencair, namun jika suhunya sangat rendah, maka akan turun tetap menjadi salju.

Proses Terjadinya Petir

terjadinya petir
Petir atau disebut kilat atau juga bisa disebut halilintar merupakan fenomena alam yang umumnya terjadi pada saat musim penghujan, yang diawali dengan kilatan cahaya. Sesaat kemudian akan terdengar suara menggemuruh yang disebut dengan guntur atau gluduk dalam bahasa Jawa. Kenapa terlihat cahaya dulu, baru kemudian terdengar suara? Ini terjadi karena adanya perbedaan waktu kemunculan yang diakibatkan adanya selisih antara kecepatan suara dengan kecepatan cahaya.
proses terjadinya petirUntuk pemahaman yang lebih mudah, kita memakai analogi sebuah kapasitor besar, yang dimana lempengan pertama yaitu awan, lempengan ini bisa negatif ataupun positif dan lempengan kedua yaitu bumi yang mempunyai sifat netral. Seperti yang sudah kita ketahui, kapasitor merupakan sebuah elemen negatif di dalam hubungan listrik yang dapat menyimpan daya sejenak atau bisa disebut energy storage. Seperti juga petir, dimana terdapat awan yang bermuatan negatif dan positif.

Proses terjadinya muatan di dalam awan, karena awan berjalan secara teratur, dan selama perjalanannya dia akan berhubungan dengan awan-awan lainnya yang mengakibatkan berkumpulnya muatan negatif di salah satu sisi, entah itu di atas atau di bawah. Sedangkan muatan positif berkumpul di sisi lainnya. Apabila perbedaan potensial diantara awan dan bumi besar, akan mengakibatkan terjadinya pemgbuangan muatan negatif atau disebut elektron. Dalam proses pembuangan ini, udara merupakan media yang akan dilalui elektron. Apabila pada saat muatan elektron dapat menembus batas isolasi udara inilah menjadikan suara ledakan atau guntur. Kenapa Petir lebih sering terjadi di musim penghujan? Karena pada saat musim penghujan, udara mengandung lebih banyak kadar air yang tinggi, yang mengakibatkan daya isolasi udara turun dan arus lebih gampang melewati.